Bisnis.com, JAKARTA- Sistem saraf adalah bagian yang
sangat penting dari tubuh manusia, karena bertugas mengontrol semua
gerakan kognitif tubuh-komunikasi, analisis, pengambilan keputusan, dan
lainnya yang membuat sistem ini sangat penting.
Karenanya,
sistem saraf memerlukan perhatian secara teratur. Salah satu perawatan
untuk sistem syaraf adalah mengatur pola makan yang benar.
Tanpa
nutrisi yang tepat, sistem saraf dapat mulai rusak, yang dapat
menyebabkan mati rasa, kesemutan di jari-jari kaki, Alzheimer dan
beberapa masalah berat lainnya. Kunci untuk menghindari hal ini adalah
dengan makan makanan yang baik untuk sistem saraf yang sehat. Vitamin
B1, B6 dan B12 adalah bagian wajib dari diet yang sistem saraf ramah.
Tanpa Vitamin B1, neuron berhenti komunikasi, yang mengarah ke penyakit
yang disebut beri-beri.
Tembaga juga sangat diperlukan untuk
perkembangan saraf, sehingga makanan yang mencakup nutrisi ini adalah
makanan terbaik untuk sistem saraf Anda. Juga, penting untuk memiliki
antioksidan untuk mencegah kerusakan saraf akibat over-kelelahan.
Omega-3 asam lemak juga merupakan bagian penting dari makanan yang baik
untuk sistem saraf yang sehat.
Berikut adalah daftar 11 makanan terbaik untuk sistem saraf Anda:
Sumber : boldsky.com
Selasa, 15 November 2016
PENGERTIAN KULIT
Selamat datang di softilmu, blog yang
berbagi pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan membahas
tentang “KULIT”, beberapa topiknya adalah Pengertian Kulit, Fungsi
Kulit, dan Lapisan – lapisan Kulit. Langsung saja ya..
A. PENGERTIAN KULIT
Kulit adalah organ terluar dari tubuh
yang melapisi seluruh tubuh manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7 % dari
berat tubuh total. Pada permukaan luar kulit terdapat pori – pori (rongga) yang
menjadi tempat keluarnya keringat. Kulit adalah organ yang memiliki banyak
fungsi, diantaranya adalah sebagai pelindung tubuh dari berbagai hal yang dapat
membahayakan, sebagai alat indra peraba, sebagai salah satu organ yang berperan
dalam eksresi, pengatur suhu tubuh, dll. Secara umum kulit memiliki 2 lapisan
yaitu Epidermis (Kulit ari) dan Dermis (Kulit Jangat) serta terdapat lapisan
lemak bawah kulit (Hipodermis) yang juga sering dibahas. Beberapa sumber juga
mengatakan bahwa lapisan lemak bawah kulit juga termasuk ke dalam lapisan kulit,
tidak dipisahkan dalam pengelompokkan lapisan kulit tersebut.
B. FUNGSI KULIT
Sebagai Pelindung tubuh dari berbagai ancaman
Dengan adanya kulit yang menjadi
bagian terluar tubuh, maka tubuh kita dapat terlindung dari berbagai macam
ancaman seperti mikroorganisme yang berbahaya, sinar matahari, mengurangi
kerusakan akibat terbentur, serta melindungi kontak langsung dengan zat kimia.
Sebagai Indra Peraba
Pada kulit terdapat banyak ujung –
ujung persarafan tubuh, oleh karena itu ketika mendapat rangsangan, kita dapat
merasakaanya melalui tubuh. Contohnya seperti rangsangan sentuhan, panas,
dingin, nyeri, dll.
Sebagai Alat Eksresi
Kulit merupakan tempat keluarnya
keringat, keringat ini merupakan sisa metabolisme yang terdiri atas berbagai
unsur yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Kulit mengeluarkan sekitar 1 liter
keringat dalam sehari, keringat tersebut dikeluarkan dari pori – pori (rongga
kecil pada permukaan kulit).
Sebagai Pengatur Suhu Tubuh
Kulit akan terus menjaga agar suhu
tubuh tidak dipengaruhi oleh suhu lingkungan, artinya tetap diusahakan suhu
tubuh tidak berubah meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Proses ini
dilakukan dengan menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukkan panas tubuh
oleh kulit. Normalnya suhu tubuh manusia 36,6 – 37,2 derajat celcius, dan suhu
kulit lebih rendah sedikit dari suhu tubuh.
Sebagai Penyimpan Lemak
Bagian bawah lapisan dermis kulit
berperan sebagai tempat penyimpanan lemak. Lemak disimpan dalam bentuk
tetes-tetes lemak, dan lemak itu akan digunakan apabila diperlukan, contohnya
ketika dibutuhkan energi lebih, lemak akan dijadikan energi karena juga
berfungsi sebagai cadangan energi.
Sebagai Tempat Pembuatan Vitamin D
Pada Kulit terdapat provitamin D yang
berasal dari makanan, dengan bantuan sinar ultraviolet dari matahari, vitamin D
tersebut akan diubah menjadi vitamin D.
C. LAPISAN – LAPISAN KULIT
SUMBER GAMBAR KLIK DISINI |
Lapisan kulit Terbagi menjadi
Epidermis (Lapisan Luar atau Kulit Ari), Dermis (Lapisan Dalam atau Kulit
Jangat) , dan Hipodermis (Lapisan pengikat Bawah kulit atau Lapisan Lemak
kulit)
1. Lapisan Epidermis ( Lapisan Luar atau Kulit Ari )
Lapisan Epidermis memiliki tebal kurang lebih 0,1 mm dan terdiri atas empat lapisan
jaringan epitel. Setiap Lapisan pada Epidermis memiliki ciri khas tersendiri,
Lapisan Epidermis ini tidak memiliki pembuluh darah, sehingga ia mendapatkan
suplai nutrisi melalui proses difusi dari lapisan dermis yang ada dibawahnya.
Berikut adalah 4 Lapisan pada Epidermis :
Lapisan Tanduk (Stratum Korneum), merupakan lapisan kulit paling luar dari tubuh, lapisan ini
terus mengalami deskuamasi (pengelupasan lapisan paling luar) secara terus
menerus. Berbagai sel penyusun jaringan ini akan dihidrolisis menjadi kreatin
(zat tanduk) yang tahan air, oleh karena itu disebut tersusun oleh sel – sel
mati. Lapisan ini tidak dilapisi pembuluh darah, sehingga apabila mengelupas
tidak akan menimbulkan rasa sakit dan tidak mengeluarkan darah. Lapisan ini
berfungsi mencegah masuknya bakteri dan mengurangi menguapnya cairan.
Lapisan Malphigi (Stratum Granulosum), merupakan lapisan kulit yang disusun oleh sel – sel
hidup yang mendapatkan nutrisi dari pembuluh kapiler pada lapisan dermis.
Lapisan malphigi merupakan lapisan yang berperan dalam memberikan warna pada
kulit manusia. Zat utama dalam pewarnaan kulit ini disebut dengan Melanin.
Tentunya sahabat sudah tahu bahwa warna kulit bisa berbeda beda, bisa hitam,
putih, sao matang, dll. Apabila tertumpuknya melanin pada suatu tempat maka
akan terbentuk bintik berwarna hitam dan tahi lalat.
Lapisan Spinosum (Stratus Spinosum), merupakan lapisan kulit yang disusun oleh berbagai
sel yang tidak beraturan bentuknya. Sel – sel pada lapisan ini memiliki
kemampuan untuk membelah diri. Lapisan ini berfungsi untuk menjaga kekuatan dan
kelenturan kulit.
Lapisan Basal (Stratum Germinativum),
merupakan lapisan kulit yang secara kontinu terus membelah diri untuk
memperbarui bagian Epidermis yang rusak. Lapisan Ini merupakan lapisan paling
bawah dari bagian epidermis. Lapisan Basal Selalu membentuk kulit yang baru
sehingga kulit terjaga secara periodik.
2. Lapisan Dermis (Kulit Jangat)
Lapisan Dermis (Kulit Jangat) adalah lapisan kulit yang terdiri atas pembuluh darah,
kelenjar minyak, kantung rambut, ujung – ujung saraf indra, dan kelenjar
keringat. Pembuluh darah pada lapisan ini sangat luas sehingga mampu menampung
sekitar 5 % dari jumlah darah di seluruh tubuh. Berikut adalah penjelasan untuk
penyusun Kulit Dermis :
Pembuluh Darah,
Merupakan pembuluh darah kapiler yang berfungsi sebagai pemberi nutrisi dan
juga oksigen kepada sel – sel kulit serta rambut agar tidak mati dan rusak. Pembuluh
darah juga berfungsi dalam menjaga panas tubuh karena adanya oksigen di dalam
pembuluh darah.
Ujung Saraf Indra, terdiri dari ujung saraf peraba dan ujung saraf perasa. Bagian ujung saraf
perasa ini dapat merasakan rangsangan berupa sentuhan, tekanan, nyeri, dingin,
dan panas. Sedangkan ujung saraf peraba dapat merasakan kasar atau halusnya
sesuatu. Ujung saraf ini tidak tersebar merata ke seluruh permukaan lapisan
dermis, contohnya ujung – ujung jari lebih banyak memiliki ujung – ujung saraf
peraba.
Kelenjar Keringat, merupakan kelenjar yang berfungsi untuk sistem eksresi keringat yang
terdiri atas air dan mineral lain. Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya,
keringat dihasilkan kemudian dibawa ke permukaan untuk dikeluarkan melalui pori
– pori (rongga kulit). Keringat merupakan zat – zat sisa metabolisme terutama
garam dapur.
Katung Rambut,
merupakan bagian rambut yang berisi akar dan batang rambut. Rambut dapat tumbuh
karena mendapat suplai nutrisi dari pembuluh kapiler ke akar rambut. Di dekat
akar rambut terdapat otot – otot yang dapat menegangkan rambut ketika ia
berkontraksi, dan dekat akar rambut terdapat ujung – ujung saraf perasa,
sehingga saat rambut dicabut kita dapat merasakannya.
Kelenjar Minyak,
merupakan kelenjar yang terletak disekitar batang rambut. Kelenjar minya
berfungsi untuk menghasilkan minyak yang menjaga rambut tetap sehat dan agar
rambut tidak kering.
3. Hipodermis ( Jaringan ikat Bawah Kulit)
Hipodermis (Jaringan ikat Bawah
Kulit) merupakan jaringan ikat yang terletak di bawah lapisan dermis, namun
batas pemisah antara bagian Hipodermis dengan bagian dermis ini tidak jelas.
Lapisan ini merupakan tempat penyimpanan lemak dalam tubuh, sehingga sering juga
dikenal dengan Lapisan Lemak Bawah Tubuh. Lemak tersebut berfungsi untuk
melindungi dari benturan benda keras, sebagai penjaga suhu tubuh karena lemak
dapat menyimpan panas, dan sebagai sumber energi cadangan.
DAFTAR PUSTAKA :
Susilowarno, R. Gunawan, dkk. 2007.
BIOLOGI Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Grasindo.
Furqonita, Deswaty. 2012. Seri IPA
BIOLOGI SMP Kelas IX. Penerbit : Quadra
Wijaya, Agung. 2008. BIOLOGI IX.
Jakarta Grasindo
Nugroho, Agung. 2008. Siap Menghadapi
Ujian Nasional SMP/MTsN 2009 IPA TERPADU. Jakarta : Grasindo.
Rabu, 02 November 2016
ARTIKEL DOKTER
Cara Cuci Tangan 7 Langkah Pakai Sabun Yang Baik dan Benar
1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu.
Penggunaan sabun khusus cuci tangan baik berbentuk batang maupun cair sangat disarankan untuk kebersihan tangan yang maksimal. Pentingnya mencuci tangan secara baik dan benar memakai sabun adalah agar kebersihan terjaga secara keseluruhan serta mencegah kuman dan bakteri berpindah dari tangan ke tubuh anda.
Sumber: http://aciilsem.blogspot.com/2013/06/7-langkah-cara-mencuci-tangan-yang.html
1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu.
Penggunaan sabun khusus cuci tangan baik berbentuk batang maupun cair sangat disarankan untuk kebersihan tangan yang maksimal. Pentingnya mencuci tangan secara baik dan benar memakai sabun adalah agar kebersihan terjaga secara keseluruhan serta mencegah kuman dan bakteri berpindah dari tangan ke tubuh anda.
Sumber: http://aciilsem.blogspot.com/2013/06/7-langkah-cara-mencuci-tangan-yang.html
Langganan:
Postingan (Atom)